top of page

Digital Detox Bersama Ajeng

Rabu, 24 Juli 2019 - Safira Putri Widiani

​

​

 

Kali ini, Phub-Story akan berbagi kisah dari pengalaman salah satu Sobat LogOut yang bernama Ajeng Zulia. Ajeng merupakan seorang mahasiswi jurusan Teknik Sipil di salah satu universitas negeri di Depok. Ia baru-baru ini mencoba untuk melakukan digital detox karena perasaan cemas yang menghantuinya serta perasaan jauh dari orang-orang di sekitarnya.

 

Ajeng sangat menyukai bermain gadget dan mengakses media sosial setiap harinya. Media sosial yang paling sering ia akses adalah Instagram dan Twitter. Ia mengatakan bahwa ia seringkali menggunakan media sosial hingga ia lupa waktu. Ia menghabiskan waktunya selama kurang lebih 5 jam dalam menggunakan media sosial terutama Instagram dan Twitter.

 

Instagram menjadi platform yang paling digemari oleh Ajeng untuk mencari hiburan dengan melihat akun yang berisi pemandangan di berbagai penjuru dunia, berbagai jokes yang "receh"quotes yang memotivasi, snapgram influencers kesukaannya ataupun hanya sekedar melihat kegiatan teman-teman di sekitarnya yang diunggah melalui media sosial. 

 

Ajeng awalnya merasa dirinya sangat terhibur tetapi seiring berjalannya waktu, penggunaan Instagram yang berlebihan menimbulkan rasa iri pada dirinya karena terus menerus melihat kehidupan orang lain melalui Instagram. Ajeng mulai membanding-bandingkan gaya hidup, pakaian, bahkan fisiknya sendiri dengan orang lain yang ia lihat di media sosial. Ia sempat mengalami stres berat ketika ia mulai memikirkan secara berlebihan apa yang ia lihat di media sosial dan kemudian berdampak negatif pada kehidupan dan kesehatan mental-nya.

​

"Aku mulai kurang percaya diri dan aku jadi merasa jarang ngobrol sama keluarga, teman, atau pacar, then I know digital detox is the answer. Aku ngerasa udah overwhelmed banget sama media sosial.", ungkap Ajeng saat ditemui di salah satu kedai kopi di Jakarta Barat. Ajeng juga mengatakan bahwa ia merasa sedih ketika ia jarang berbagi cerita dengan orang-orang terdekatnya dan ia merasa tidak mengetahui apa yang sedang mereka rasakan atau alami. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk melakukan perubahan melalui digital detox.

 

Ajeng mengetahui digital detox setelah melakukan penelusuran melalui Google dan mencobanya selama satu minggu penuh. Ia mengakui bahwa dampak yang dirasakan sangat positif dan mampu mengubah kualitas diri serta hubungannya dengan sekitar, kemudian ia berniat untuk melanjutkannya secara rutin. Ajeng merasa hidupnya menjadi lebih tenang, rasa percaya dirinya kembali tumbuh, dan juga menjadi seseorang yang lebih produktif sehari-harinya.

 

Nah, Sobat LogOut lainnya apakah masih ragu untuk memulai digital detox setelah membaca cerita inspiratif di atas? Yuk, #LeaveThePhoneNotTheMoments!

bottom of page